Ilustrasi razia polisi |
Cerita Gadis yang Lolos Razia Polisi
Ceritanya, sepulang kuliah, Tria (19), dan beberapa temannya nongkrong di sebuah kafe area terminal Bekasi. Setelah meninggalkan area kafe mereka sudah memperkirakan bahwa tak ada razia yang akan digelar di sekitar area tersebut. Kebetulan sejak masih berada dalam area kampus ia lupa untuk menyalakan lampu utama motornya. Tak dinanya, ternyata ada razia lalu lintas yang sedang digelar. Kontan, dari jarak sekitar 10 meter dari lokasi, Tria kemudian langsung menyalakan lampu utama kendaraannya.Ternyata aksi dadakan yang dilakukan Tria ini tak luput dari pengamatan polisi yang bertugas. Jadilah ia diminta untuk menepi ke sebelah kanan dan diperiksa kelengkapan surat-suratnya. Kebetulan pada saat itu ia tak membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan hanya membawa Surat Izin Mengemudi (SIM). Dengan memasang muka melas dan berharap untuk dikasihani, Tria berkata bahwa ia terburu-buru keluar dari kampus sehingga lupa menghidupkan lampu dan juga lupa membawa STNK.
"Maaf, Pak. Kali ini saya memang benar-benar lupa karena buru-buru," katanya mengulangi percakapan dengan oknum yang bertugas saat itu melalui layanan bebas pulsa story telling brilio.net 0-800-1-555-999, Selasa (20/10).
Entah karena apa.. mungkin ada sesuatu. Akhirnya polisi tersebut meloloskan Tria dan memintanya untuk pulang dengan berpesan jangan melewati area itu lagi jika tak membawa kelengkapan surat-surat kendaraan bermotornya.
Teman-temannya yang sudah menunggu dengan penasaran lalu bertanya kenapa dan bagaimana ia bisa kena tilang dan harus membayar berapa. Tria kemudian menjawab bahwa ia hanya memberi penjelasan apa adanya dan tak mengeluarkan uang sepeser pun.
(sumber: brilio.net)
Posting Komentar
Posting Komentar