 |
| Agnes Mo Nyanyi Pakai Rok Bertulis Arab |
DarulNgelmu - Inilah persoalan lama, sudah luas sekali dibahas oleh para akademisi muslim. Bahwa tak ada satupun di Alqur'an tuntunan yang menyatakan bahwa bahasa Arab adalah bahasa termulia. Yang ada di Alqur'an hanyalah deskripsi bahwa Alqur'an diturunkan dalam bahasa Arab. Titik.
Selalu saja yang lalu dijadikan landasan pemuliaan bahasa Arab adalah hadits riwayat Al A'la bin Al-Amin ini: "Cintailah Arab karena tiga hal, karena aku (Nabi) orang Arab, Al-Qur'an dalam bahasa Arab, dan bahasa Arab adalah bahasa surga".
Jumhur ulama hadits telah menolak kesahihan hadits itu tersebab faktor perawinya, Al-Amin, bukanlah termasuk perawi hadits terpercaya. Jika Anda tahu Ilmu Rijalul Hadits, hal demikian bukanlah perkara susah dipetakan.
Di antara jumhur ulama yang menyatakan hadits itu palsu (maudhu') ialah Al-Haitami, Ibn Hibban, dan Imam Jawzi. Hadits itu pun tak disitir dalam banyak kitab mazhab terkemuka. Ya karena faktor matruk (ditolak/ditinggalkan) itu.
Kita pun tahu bahwa hadits maudhu' tidak bisa digunakan sebagai dalil apa pun. Soal dijadikan i'tibar sahih saja, tapi sama sekali bukan berderajat dalil. Misal, karena meneladani hadits maudhu' tersebut, lalu anda jadi termotivasi belajar bahasa Arab, silakan saja. Hanya saja tidak sah menyebutnya dalil, landasan hukum, apalagi menuding menghina Islam.
Bahasa Arab sebagai sebuah bahasa ya sama saja dengan semua bahasa lainnya. Dalam posisinya sebagai bahasa yang dipakai oleh Alqur'an, di sinilah tugas kita mempelajarinya bukan dalam rangka mengumbulkan bahasa Arab, tapi dalam maksud memahami maksud-maksud moral Alqur'an. Kita lalu butuh menguasai ilmu Nahwu, Sharaf, Mantiq, Balaghah, dlsb.
Tulisan Arab di rok Agnes itu terbaca "AL-MUTTAHIDAH". Kesatuan. Persatuan. Unity. Apanya yang salah? Mananya yang melanggar akidah Islam? Konteks macam apa yang menjadikannya terkait dengan urusan iman dan Islam kita? Itu semua harus kita pelajari dan telaah lebih dalam lagi.
Di pergaulan keseharian orang Arab sendiri, misal, kata "Ya Allah" (dalam bahasa Arab) sangat sangat rajin diserukan tidak melulu dalam arti "Tuhan", tapi sesekali bermakna "ayo, mari, come on", dll.
Ini cuma kata "al-muttahidah". Berislam itu bukan dengan cara memberhalakan orang Arab, bahasa Arab, pasir Arab, dan segala yang dari Arab. Di Arab Saudi, yang dulunya bernama Hijaz dan diubah di awal abad 20 oleh revolusi Raja Su'ud yang disokong Wahabi dan laskar Lawrence dari Inggris, tegak jumawa simbol-simbol kapitalisme global juga. Persis di kita, persis di Singapura. Jadi kita tidak usahlah usah terlalu berlebihan dengan Arab.
(Sumber: Facebook.com)
Baca juga:
Sebuah Kabar Duka, Budi Anduk Meninggal Dunia
Sakit Keras, Kini Budi Anduk Terbaring Lemah Di Rumah Sakit
Inilah Helm HUD ! Helm Pintar Dari BMW
Twitter Perpanjang Tweet Jadi 10.000 Karakter
Posting Komentar