FiqiDev FiqiDev Author
Title: Narkoba Ternyata Sudah Merambah ke Dunia Maya
Author: FiqiDev
Rating 5 of 5 Des:
Ilustrasi narkoba DarulNgelmu - Belakangan ini beredar foto di akun instagram yang agak aneh. Foto-foto tersebut adalah bungkusan pla...
Narkoba Ternyata Sudah Merambah ke Dunia Maya
Ilustrasi narkoba

DarulNgelmu - Belakangan ini beredar foto di akun instagram yang agak aneh. Foto-foto tersebut adalah bungkusan plastik yang isinya berupa daun ganja kering siap edar. Ada sekitar lima foto dalam akun itu. Ternyata narkoba berjenis ganja sudah di promosikan lewat Instagram!!

Bisnis narkoba memang sudah merebak di dunia maya. Modus mereka bermacam-macam, salah satunya ialah melalui jejaring berbagi foto instagram dengan tanda pagar bertuliskan tembakau super. "Kuy ah cakung nih" ujar salah seorang memberikan postingan komentar di akun instagram, dari merdeka.com.

Kuy merupakan bahasa gaul. Artinya merupakan kebalikan kata. Misal 'enggak' disingkat menjadi 'gak'. Sedangkan 'kuy' merupakan kebalikan dari kata 'Yuk'. Jadi arti kata 'kuy ah' memiliki makna 'Yuk ah'. Menurut salah seorang pengguna ganja, Mike, namanya disamarkan, mengaku jika bahasa-bahasa itu digunakan untuk mengelabui petugas Kepolisian. Buat transaksi narkoba melalui instagram, di kalangan pengguna dan pengedar juga menggunakan bahasa jarang dipahami. Misal tiba-tiba menyebut kata ready yang berarti siap.

Kata ini biasanya akan dijawab oleh pengedar dengan hal yang sama. "Cuma cukup bilang ready," ujar Mike saat berbincang dengan merdeka.com beberapa waktu lalu. Mike mengatakan jika peredaran ganja saat ini memang mudah di dapat. Cukup membuka akun instagram dan mencari dengan kata kunci tembakau super, semua foto berikut akun si pemilik akan terbuka. Biasanya kata Mike, akun-akun itu juga menjual ganja secara sembunyi-sembunyi dengan menyamarkan penjualan tembakau.

Buat transaksi juga lebih mudah, biasanya jika cocok dan berminat untuk membeli, Pengguna cukup mentransferkan uang sesuai harga dan kemudian ganja akan dikirim melalui layanan perusahaan jasa antar barang. Mike pun mengaku aman melakukan transaksi seperti ini. Setiap kali butuh ganja, dia memesannya melalui instagram. Sejauh ini dia belum pernah berurusan dengan Kepolisian.


"Biasanya kita beli putus," tutur Mike. Beli putus maksudnya ialah transaksi dilakukan untuk menghindari jika pembeli itu merupakan anggota Kepolisian. Pembeli cukup memberikan alamat tujuan sambil menunggu barang dan mentransferkan uang.

Dikutip dari merdeka.com, peredaran narkoba sekarang ini memang lagi ngetrend di kalangan anak muda. Mike mengaku jika peredaran itu sudah hampir setahun dia ketahui. Meskipun Mike takut diciduk, namun sejauh ini dia belum pernah menemukan jika transaksi narkoba melalui jejaring dunia maya terungkap oleh Kepolisian. "Sejauh ini masih aman," katanya.

Deputi Bidang Pemberantasan dan Penindakan, Badan Narkotika Nasional, Inspektur Jenderal Deddy Fauzi Elhakim mengatakan jika peredaran narkoba melalui jejaring dunia maya sejatinya sudah diendus sejak lama. Bahkan BNN, kata Irjen Deddy telah meminta Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk menutup beberapa situs menjual narkoba tersebut.

"Kita sudah infokan beberapa (Website)," ujar Irjen Deddy melalui sambungan seluler Sabtu pekan lalu. Dia pun menjelaskan jika maraknya peredaran narkoba melalui jejaring sosial karena ada beberapa negara melegalkan penggunaan ganja. Sedangkan di Indonesia, modus jual beli narkoba lewat dunia maya ini digunakan untuk konsumsi pribadi.

"Mereka kira jualan di online disangkanya susah mengecek, padahal gampang. Tetapi itu konsumsi kecil untuk pemakaian pribadi, jualan begitu supaya aman. jadi itu memang penyalahgunaan," katanya, dikutip dari merdeka.com.

Sementara Kepala Bidang Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Muhammad Iqbal justru tidak mengetahui modus penjualan narkoba melalui jejaring di dunia maya. "Hah, kasih datanya ke kita, nanti kita ungkap," ujar Iqbal melalui sambungan seluler.
(sumber: merdeka.com)

Baca juga:

Iklan

Posting Komentar

 
Top